01/08/11

Pertanyaan seputar Perawatan Gigi Anak

Menjaga kesehatan gigi dan mulut erat kaitannya dengan menjaga kesehatan tubuh secara umum. Gigi yang sehat dan terawat baik sangat membantu dalam proses pengunyahan makanan, dan tentu saja berfungsi dalam estetis penampilan kita. Oleh karena itu, menjaga kesehatan gigi dan mulut mutlak dilakukan tidak hanya oleh orang dewasa, namun pengenalan pentingnya menjaga kesehatan gigi perlu dilakukan sejak anak-anak. Inilah beberapa pertanyaan yang seringkali muncul dalam kesempatan kegiatan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut yang disampaikan Tim Forum Ilmu - Bandung pada anak-anak kelas 5-6 sekolah dasar di beberapa SD di Bandung. Tentu saja tidak ada salahnya apabila kita mencoba memahami apa yang seringkali menjadi pertanyaan mereka.

Mengapa gigi pada anak-anak disebut gigi susu?
Gigi pada anak atau sering disebut gigi susu, karena merupakan gigi yang tumbuh pertama kali dan berwarna putih seperti susu. Mulai tumbuh pada usia ± 6 bulan dan secara bertahap tumbuh lengkap sampai usia ± 2 tahun. Gigi susu tumbuh secara lengkap berjumlah 20, yakni 10 pada bagian atas dan 10 pada bagian bawah. 

Bila gigi susu tanggal, apakah akan tumbuh kembali?
Bila gigi susu tanggal, tidak akan tumbuh kembali tetapi digantikan oleh tumbuhnya gigi permanen atau gigi tetap. Salah satu tanda gigi tetap akan tumbuh adalah goyangnya gigi susu dan akhirnya tanggal. Gigi susu akan tanggal dan digantikan dengan gigi permanen atau disebut gigi tetap yang berjumlah 32 buah. Pergantian gigi susu oleh gigi tetap dimulai pada usia 6 -12 tahun. Gigi susu mempunyai fungsi khusus yakni menjadi penunjuk arah untuk tumbuhnya gigi tetap sehingga pada saatnya nanti gigi tetap akan tumbuh pada tempat yang sesuai. 

Pada usia berapa gigi bungsu akan tumbuh?
Gigi geraham bungsu atau gigi bungsu akan tumbuh paling akhir, yakni pada saat dewasa (usia 17-21 tahun). Pertumbuhan gigi bungsu yang terhambat dapat menimbulkan rasa sakit. Gigi impaksi merupakan keadaan gigi bungsu dimana gigi bungsu tersebut mengalami kesulitan dalam pemunculannya atau muncul sebagian saja pada permukaan gusi dan kadang posisinya tertutup oleh tulang rahang. 

Selain pembersihan gigi, apakah lidah perlu dibersihkan juga?
Lidah perlu dibersihkan, karena apabila sisa-sisa makanan yang ada pada lidah tidak dibersihkan dapat menjadi tempat bakteri atau jamur berkembang biak. Untuk membersihkannya digunakan alat khusus pembersih lidah (toungue scrapper). Biasanya dapat dijumpai pada lidah anak-anak yang minum susu botol. 

Kapan waktu menyikat gigi yang baik?
Menyikat gigi dilakukan minimal 2 kali sehari, yakni pagi hari saat setelah makan dan malam hari sebelum tidur. Menggosok gigi setelah makan dimaksudkan agar sisa-sisa makanan yang tertinggal di permukaan gigi atau diantara gigi atau gusi dapat terangkat. Menggosok gigi sebelum tidur perlu diperhatikan mengingat pada malam hari bakteri di rongga mulut dapat bekerja aktif karena produksi air ludah saat tidur berkurang dan sisa-sisa makanan pada gigi akan menjadi sumber makanan bagi bakteri dalam mulut. Kebiasaan menggosok gigi perlu ditanamkan baik-baik sejak usia anak-anak. 

Bagaimana memilih sikat dan pasta gigi yang baik?
Sikat gigi yang dipakai untuk anak-anak adalah sikat gigi yang sesuai dengan kondisi rongga mulut anak, untuk itu gunakan sikat gigi khusus anak-anak dengan tangkai sikat yang sesuai dengan tangan anak-anak. Kepala sikat tidak terlalu besar, berbulu banyak dan halus dengan ujung bulu membulat. Tangkai dan kepala sikat berbentuk lurus. 

Kapan saat yang baik mengganti sikat gigi?
Sikat gigi yang bulunya sudah mekar dan bentuknya tidak beraturan harus diganti dan tidak dipakai kembali karena akan merusak gusi. 

Bagaimana memilih pasta gigi yang baik? 
Pasta gigi digunakan adalah pasta gigi yang mengandung fluoride

Apakah menggosok gigi harus selalu dengan keras?
Menggosok gigi tidak boleh terlalu keras karena dapat merusak gusi. Gigi depan (labial) dan gigi belakang (buccal) digosok dengan cara memutar perlahan atau disikat dari arah gusi ke gigi (diputar perlahan ke arah bawah pada rahang atas dan ke arah atas pada rahang bawah), untuk bagian permukaan gigi (oclusal) dapat dilakukan dengan cara maju mundur, dan pada bagian gigi dalam (palatal-lingual) dengan cara dari arah gusi ke gigi (vertikal). 

Mengapa gigi ada yang berwarna kuning?
Gigi ada yang berwarna putih atau kekuningan. Warna gigi dipengaruhi salah satunya oleh faktor genetik. Pemakaian obat-obatan tertentu dapat juga mempengaruhi warna gigi. 

Apakah anak-anak perlu memakai obat kumur yang sering dipasarkan?
Pemakaian obat kumur pada anak-anak sebaiknya tidak dilakukan, terkecuali dengan petunjuk dokter untuk maksud yang telah ditentukan sebelumnya. 

Apa yang menyebabkan bau mulut?
Bau mulut dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:  konsumsi makanan yang berbau tajam, gigi berlubang, plak, karang gigi, adanyan infeksi pada gigi, atau penyakit umum lainnya. Mengatasi bau mulut sangat tergantung pada apa yang menjadi faktor penyebabnya. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mencegahnya adalah  menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan cara menggosok gigi secara baik dan teratur. 

Mengapa gigi dapat berlubang?
Terjadinya gigi berlubang disebabkan aktivitas bakteri yang melunakkan jaringan keras gigi sehingga membentuk rongga karena adanya makanan yang tertinggal dalam waktu lama di mulut. Gigi berlubang dapat terjadi pada lapisan gigi luar, lapisan dentin, atau sudah mengenai jaringan pulpa. 

Bila gigi berlubang, apakah harus dicabut atau diobati?
Bila timbul gejala-gejala gigi berlubang, sebaiknya harus segera memeriksalan diri ke dokter gigi agar penanganan gigi berlubang dapat segera diatasi. Dokter yang akan menentukan apakah gigi dapat dirawat atau tidak. 

Apa yang dinamakan plak?
Plak adalah sisa-sisa makanan yang bercampur dengan air ludah dan akan membetuk lapisan tipis sebagai tempat menempelnya bakteri. Apabila dibiarkan bakteri akan tumbuh dan  melekat pada permukaan gigi. Plak dapat menyebabkan gigi berlubang dan radang gusi (gingivitis). Untuk itu menggosok gigi merupakan langkah penting dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut. 

Mengapa gigi dapat tumbuh bertumpuk?
Salah satu penyebab gigi tumbuh bertumpuk adalah karena faktor genetik, antara lain ukuran rahang terlalu kecil sementara ukuran gigi besar. Untuk mengatasiya dokter akan memberikan perawatan dengan menggunakan kawat gigi untuk meratakannya. Perawatannya gigi seperti ini dinamakan perawatan ortodonti.

Penulis        : Tim Forum Ilmu - Bandung
Editor Ahli    : Drg. Yulia Prapti L.