06/12/11

Gigi Sehat

Rongga mulut merupakan pintu gerbang masuknya makanan ke saluran pencernaan. Makanan yang masuk akan dicerna di rongga mulut oleh gigi, lidah, dan air ludah (saliva). Dalam sistem pencernaan, gigi berfungsi menghancurkan makanan yang masuk melalui rongga mulut sehingga makanan menjadi halus sebelum makanan memasuki lambung. Fungsi gigi lainnya adalah membantu dalam proses berbicara dan sebagai fungsi estetis. Remaja perlu memahami lebih jauh bagaimana memelihara kesehatan gigi, gangguan pada gigi mulai dari rasa ngilu sampai sakit gigi karena infeksi dapat mempengaruhi aktifitas sehari-hari. Inilah beberapa pertanyaan yang diajukan teman-teman dari Madrasah Aliyah (MA) Al Inayah saat Forum Ilmu – Bandung yang diwakili Drg. Yulia Prapti bersama murid-murid MA Al Inayah berdiskusi dalam acara penyuluhan “kesehatan remaja” 
Tanya: Pasta gigi bagaimana yang baik bagi kita dan perlukah setiap kali menggosok gigi menggunakan pasta gigi dalam jumlah yang banyak?  
Jawab: Pakailah pasta gigi yang mengandung fluoride dan gunakan pasta gigi secukupnya setiap kita menggosok gigi. 

Tanya: Bagaimana kiat memilih sikat gigi yang baik? 
Jawab: Sebaiknya gunakan sikat gigi dengan kepala sikat yang tidak terlalu besar, sikat memiliki bulu yang banyak dan halus dengan ujung bulu sikat membulat. Tangkai dan kepala sikat berbentuk lurus. Tangkai sikat cukup kuat agar terletak baik dalam tangan.  
Tanya: Bagaimana bila menggosok gigi hanya dilakukan satu kali dalam sehari, apakah akan berpengaruh pada kesehatan gigi? 
Jawab: Menjaga kesehatan gigi dan mulut erat kaitannya dengan kebiasaan sehat menggosok gigi yang baik dan benar. Setiap kali kita menyikat gigi sebaiknya dapat membersihkan seluruh permukaan gigi dan menjangkau seluruh bagian gigi. Menggosok gigi minimal 2 kali sehari, yakni pada pagi hari setelah sarapan dan malam hari sebelum tidur. Menggosok gigi setelah makan perlu diperhatikan agar sisa makanan yang tertinggal di permukaan gigi atau diantara gigi atau gusi dapat terangkat. Pada malam hari bakteri di rongga mulut dapat bekerja aktif karena produksi air ludah saat tidur berkurang dan sisa makanan pada gigi dapat menjadi sumber makanan bagi bakteri dalam mulut, oleh karena itu menggosok gigi sebelum tidur perlu dilakukan.  
Tanya: Bagaimana mengatasi bau mulut? 
Jawab: Untuk menghindari bau mulut (halitosis), dianjurkan menjaga kebersihan dan kesehatan gigi dan mulut, menambal gigi berlubang yang dapat ditambal, mencabut gigi dan sisa akar yang tidak dapat dipertahankan, menghindari makanan yang berbau tajam, dan juga menghindari kebiasaan merokok.  
Tanya: Apa penyebab gigi berlubang, dan bila didiamkan apakah akan berbahaya? 
Jawab: Gigi berlubang disebabkan oleh aktivitas bakteri yang melunakkan jaringan keras gigi sehingga membentuk rongga. Perjalanan gigi berlubang terjadi secara perlahan dan bertahap, mula-mula mengenail lapisan email (karies email), bila tidak segera ditambal, berlanjut mengenai lapisan dentin (karies dentin) dan  gigi akan terasa ngilu, dan bila tidak dirawat akan berlanjut mengenai pulpa sehingga terjadi peradangan pulpa (pulpitis) dan timbul rasa sakit yang hebat. Peradangan pulpa (pulpitis) yang tidak diobati, menimbulkan kematian pulpa (gangren pulpa), gigi menjadi mati. Gigi mati yang tidak dirawat akan menimbulkan pembengkakan/abses dan gigi harus dicabut. Bila gigi tersebut adalah gigi tetap, harus diganti gigi palsu. Gigi yang sudah berlubang tidak dapat utuh kembali, bahkan akan semakin membesar dan dalam. Bila timbul gejala-gejala gigi berlubang, segeralah  memeriksalan diri ke dokter gigi agar dapat ditangani dengan baik. 
Tanya: Apa fungsi kawat gigi? 
Jawab: Kawat gigi dipasang melintang sepanjang gigi dari belakang ke depan dengan daya dan tekanan tertentu. Fungsinya untuk mendorong gigi ke depan, menarik gigi ke samping, menekan gigi ke dalam, atau mempertahankan lengkung gigi. Dengan demikian fungsi kawat gigi adalah untuk memperbaiki susunan gigi yang tidak teratur agar menghasilkan susunan gigi dengan lengkung yang baik sehingga fungsi pengunyahan, fungsi bicara dan fungsi estetis menjadi baik. 
Tanya: Mengapa ada kawat gigi yang dapat dilepas dan permanen, apa kekurangan dan kelebihannya? 
Jawab: Kawat gigi lepasan adalah kawat gigi yang tidak dipasang permanen. Dapat dipasang/dilepas sendiri oleh pasien sehingga umumnya perawatan membutuhkan waktu yang cukup lama. Karena kawat gigi lepasan dapat dipasang/dilepas sendiri, terkadang karena penyimpanan dan pemeliharaan yang kurang baik dapat mudah patah. Kawat gigi cekat merupakan kawat gigi permanen dilekatkan ke gigi dengan menggunakan bonding dan bracket, pemasangan dilakukan oleh dokter gigi. 
Tanya: Apakah memakai kawat gigi merupakan suatu keharusan? 
Jawab: Pemakaian kawat gigi bukanlah suatu keharusan, perawatan ortodonti dimaksudkan untuk mendapatkan oklusi yang sehat secara fungsional dan estetika yang indah.  
Tanya: Bagaimana mengatasi gusi yang bengkak dan berdarah?
Jawab: Gusi bengkak antara lain disebabkan abses karena adanya infeksi bakteri. Peradangan pada gusi antara lain disebabkan penumpukan plak gigi yang mengandung banyak bakteri dan menyebar ke daerah gusi dan mengakibatkan peradangan. Faktor lainnya yang dapat menyebabkan radang gusi antara lain adanya karang gigi dan faktor-faktor kesehatan umum lainnya. 
Tanya: Apa penyebab gigi bertumpuk dan apa dampaknya? 
Jawab: Salah satu penyebab gigi tumbuh bertumpuk adalah karena faktor genetik, antara lain ukuran rahang terlalu kecil sementara ukuran gigi besar. Dampak yang ditimbulkan selain mengganngu fungsi estetis, juga akan mempengaruhi fungsi pengunyahan makanan. Untuk mengatasinya dokter akan memberikan perawatan dengan menggunakan kawat gigi untuk meratakannya. Perawatannya gigi seperti ini dinamakan perawatan ortodonti. 
Tanya: Mengapa gigi ada yang berwarna putih dan berwarna kuning? 
Jawab: Salah satu faktor yang mempengaruhi warna gigi adalah faktor genetik. Pada beberapa kejadian, pemakaian obat-obatan tertentu dapat juga mempengaruhi warna gigi. 
Tanya: Apa akibat yang ditimbulkan oleh adanya plak pada gigi?
Jawab: Plak merupakan sisa-sisa makanan yang telah bercampur dengan air ludah dan membetuk lapisan tipis sebagai tempat menempelnya bakteri. Plak apabila dibiarkan, akan menjadi tempat pertumbuhan bakteri dan melekat pada permukaan gigi. Plak dapat menyebabkan gigi berlubang dan radang gusi (gingivitis). Menggosok gigi cara dan waktu yang benar merupakan langkah penting dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut. 

Editor Ahli: Drg. Yulia Prapti
Pertanyaan diajukan oleh teman-teman MA Al Inayah Bandung dalam acara penyuluhan kesehatan remaja MA Al Inayah - Forum Ilmu Bandung